Jakarta - Pemerintah telah melakukan sejumlah persiapan dalam rangka mengantisipasi melonjaknya pemudik pada Lebaran 2022 ini, yang diprediksi mencapai sekitar 79 juta orang.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga tengah menyiapkan surat edaran, petunjuk teknis pelaksanaan perjalanan di masa mudik dengan merujuk surat edaran Satgas Penanganan COVID-19.
Baca juga:
Joko Widodo: Bangga Buatan Indonesia
|
Demikian disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, saat rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022 bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, di Jakarta, pada Jumat, 1 April 2022.
Adapun Rakor tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan sinergi dan kolaborasi pemerintah bersama unsur terkait lainnya, dalam rangka mengantisipasi lonjakan pemudik dan kenaikan kasus COVID-19, melalui penyediaan transportasi yang selamat, aman, nyaman dan sehat.
"Kami tegaskan bahwa tidak ada penyekatan pada masa mudik Lebaran 2022 ini. Namun, Kemenhub berkoordinasi dengan TNI, Polri, Kemenkes dan Pemda, akan melakukan random check (pengecekan acak) di titik-titik seperti rest area, terminal, dan jembatan timbang, dalam upaya memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) berjalan dengan baik, dan juga mendorong tingkat vaksinasi, " ujar Menhub.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan, terkait aspek keselamatan, sejumlah upaya yang akan dilakukan pihaknya diantaranya yaitu melakukan ramp check kelaikan transportasi massal dan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada awak transportasi.
"Kemudian, untuk menjaga keamanan dan kelancaran, sejumlah upaya telah disiapkan seperti manajemen rekayasa lalu lintas, serta pengaturan terhadap kendaraan barang seperti pembatasan kendaraan barang sumbu tiga dan pembatasan waktu operasional kendaraan barang, " katanya.
Menurut Menhub, peran serta dan dukungan masyarakat dengan menjadi pemudik yang bertanggung jawab, menjadi faktor penting dalam mewujudkan perjalanan mudik yang selamat, aman, nyaman, sehat, dan tidak terjadi peningkatan kasus COVID-19 usai masa mudik.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Menko Muhadjir mengatakan, berdasarkan situasi pandemi yang semakin membaik dan semakin meningkatnya masyarakat yang sudah di vaksin, maka pemerintah pada tahun ini memperbolehkan masyarakat untuk mudik. Dimana, bagi masyarakat yang sudah vaksin ketiga tidak perlu melakukan testing (PCR atau antigen).
"Namun masyarakat tetap harus menerapkan prokes (3M) yang ketat agar kasus COVID-19 semakin rendah, " ucap Menko Muhadjir mengingatkan.
Dirinya juga menekankan bahwa kunci sukses penyelenggaraan angkutan Lebaran adalah penyiapan armada moda transportasi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, serta penerapan disiplin prokes di simpul-simpul transportasi.
"Kita juga harus manfaatkan masa ini untuk terus meningkatkan angka vaksinasi dan kami imbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi, " imbuhnya.